Slide

1 / 11
Silat Seruling Dewata
2 / 11
Silat Putri di Puncak Watukaru tahun (2016)
3 / 11
Pendekar Seruling Dewata Bali
4 / 11
Silat Putra di Puncak Watukaru tahun (2016)
5 / 11
Silat Putra di Puncak Watukaru
6 / 11
Ketua Aliran Silat Bali Kuno
7 / 11
Bersama Sesepuh Generasi IX
8 / 11
Siswa SD berlatih Silat Bali Kuno
9 / 11
Anak-anak berlatih Silat Bali Kuno
10 / 11
Latihan Gabungan
11 / 11
Latihan Gabungan Sabuk Hitam (Slimed Ireng)

Yoga Watukaru

Tradisi Yoga Watukaru



Seorang yogi lebih besar dari seorang pertapa; dia lebih mulia dari sarjana, lebih utama dibandingkan yang melaksanakan berbagai upacara yajna, karena itu, wahai Arjuna, jadilah engkau seorang yogi (Bhagavad Gita VI-46)

Untuk mengungkapkan tentang rahasia YOGA TRADISI WATUKARU mau tidak mau kita harus memulai dari historis/ sejarahnya. Watukaru adalah gugusan wilayah pegunungan di Kabupaten Tabanan yang terdiri dari 7 (tujuh ) puncak antara lain Puncak Kedaton, Puncak Sang Hyang, Puncak Lesung, Puncak Adeng, Puncak Kehen (Puhun), Puncak Sangkur, Puncak Beratan. Terkadang puncak tertentu mempunyai nama lebih dari satu seperti : Puncak Kedaton, sering disebut Puncak Watukaru, Puncak Kadewatan, Puncak Kedatuan. Sedangkan Puncak Beratan sering disebut : Puncak Mangu, Puncak Pangelengan, Puncak Ting- an.dan sebagainya.
Diceritakan pada jaman dahulu jauh sebelum sakawarsa 463 di Puncak watukaru terdapat sebuah pertapaan yang bernama “ PERTAPAAN CANDRA PARWATA “ Pertapaan ini merupakan pusat sebuah Paguron Bali Kuno yang bernama “ PAIKETAN PAGURON SULING DEWATA”. Di Pertapaan Candra Parwata ini berkumpul para pertapa yang disebut dengan Panggilan YOGI ( Pertapa Laki) dan YOGINI ( Pertapa Wanita). Para pertapa ini menjalani kehidupan sebagai WANAPRASTHA. Dalam kesehariannya para pertapa mengisi waktunya dengan pendalaman ajaran Agama Hindu, berlatih 72 (tujuh puluh dua) macam Ilmu Silat Bali Kuno, mempelajari Ilmu Pengobatan Bali Kuno, serta mempraktekkan YOGA TRADISI WATUKARU

Berbagai Tradisi Yoga, Perguruan seruling Dewata merupakan tempat bermuaranya berbagai tradisi Yoga Dunia, hingga kini tradisi tu masih tetap dijaga dan dilestarikan secara turun -temurun dari generasi ke generasi. beberapa dari tradisi Yoga itu yaitu : 1 ) Yoga Dari garis Perguruan Wisnu, 2)Yoga dari garis Perguruan Siwa, 3) Yoga dari garis Perguruan Matahari, 4) Yoga dari garis Perguruan Bulan.

Yoga Asanas, Yoga asanas berarti sikap tubuh yang sempurna menurut yoga, dengan sikap tubuh yang benar akan membuat fisik menjadi sehat. beberapa pustaka menyebutkan bahwa jumlah asanas sama banyaknya dengan jumlah mahluk hidup di alam ini yaitu 84 lakh ( 8.400.000 ).dari sekian banyak asanas, 84 yang paling baik dan dari 84 ini 32 yang berguna untuk manusia. yoga asanas merupakan dasar dari yoga cara. Yoga Asanas yang banyak dikenal orang yaitu Hatha Yoga. Hatha Yoga merupakan dasar sebelum mempelajari Surya Namas Kara dan Candra Namas Kara. Kata Hatha sendiri mengandung arti Yoga Bulan dan Matahari, dimana Ha artinya Matahari dan Tha artinya Bulan, beberapa contoh asanas antara lain : 

  1. Padmasana (sikap Lotus), 
  2. Sawaasana (sikap mayat atau releksasi), 
  3. Sirshaasana (sikap berdiri dengan kepala di bawah), 
  4. Sarvaungasana (sikap berdiri diatas bahu), 
  5. Pascimotasana (sikap cium lutut), dan lain sebagainya


Catur Yoga, 
Sri Krisna merupakan guru besar Yoga dari garis keturunan Wisnu, dengan ajaran pokoknya Catur Yoga, yaitu : 

  1. Karma Yoga ( mencapai tujuan hidup dengan bekerja tanpa terikat pada hasil yang diperoleh) 
  2. Bakti Yoga ( mencapai tujuan hidup dengan cara bhakti )
  3. Jnana Yoga ( mencapai tujuan hidup dengan cara mengajarkan ilmu pengetahuan terutama ilmu pengetahuan suci pada umat manusia )
  4. Raja Yoga ( mencapai tujuan hidup dengan Tapa, Brata, Yoga dan Semadhi )

Yoga Sara ,Perguruan Seruling Dewata memiliki puluhan jenis yoga cara yang mampu membuat seseorang sehat jasmani dan rohani, beberapa di antaranya adalah : 

  1. Surya Namas Kara
  2. Candra Namas Kara
  3. Siwa Yoga Cara
  4. Wisnu Yoga Cara
  5. Brahma Yoga Cara.

Astangga Yoga, 

  1. Yama Brata ( larangan )
  2. Niyama ( ketaatan )
  3. Asanas ( Sikap tubuh )
  4. Pranayama ( pengaturan napas )
  5. Pratyahara ( penarikan napas )


Yoga Tradisi Watukaru 
Sumber ajaran Yoga ,Yoga bukan semata mata milik umat Hindu, walaupun ia terdapat dalam berbagai sastra Hindu. Yoga merupakan satu dari ribuan ajaran Hindu yang bisa diterima oleh masyarakat dunia yang memiliki latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda beda, berikut adalah beberapa dari sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga : Upanisad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga , Sanghyang Kamahayanikan, Wrhaspati , Tattwa Janna , dan lain lain. ( di sadur dari majalah YOMETIR ( Yoga , Meditasi dan Tirthayatra , perguruan Seruling Dewata ) . kalau seorang Yogi atau Yogini dapat mencapai tingkatan yang tertinggi dalam Meditasi Yoga atau Yoga - Samadhi , maka semua karmanya akan terbakar habis dan mencapai kebebasan tertinggi yang abadi dari hidup dan mati yang disebut Moksa. Tingkatan sampai dimana yang didapat dan dicapai oleh seorang Yogi atau Yogini dalam "Yoga" sangat tergantung dari kesucian meditasinya.yang disebut "Dhyana Sakthi ". Di Jambu Dwipa atau India , Yoga dikembangkan oleh para pertapa salah satu diantaranya adalah Maharsi Sri Patanjali, sedangkan di Bali Yoga dikembangkan oleh para Yogi Gunung Watukaru salah satunya adalah Mahayogi Hanuraga. namun pada intinya hampir sama , semuanya merupakan disiplin ilmu yang mampu mengantarkan jiwa manusia menuju sang pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. belajar Yoga seharusnya mendapatkan bimbingan dari seorang Guru, karena begitu luhurnya ajaran sastra dan agama, tidak mudah cara menerimanya, jika tidak ditimba dari seorang guru yang mapan dan mempunyai garis perguruan murni, bagaikan tak mendapat anugrah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dapat menyebabkan kacau. inti sari dari ajaran Yoga adalah " Pengendalian diri ", pengendalian pikiran, pengendalian indra, pengendalian pernapasan dan sebagainya. ( penjelasan lebih lanjut mengenai Yoga dan Meditasi, silahkan hubungi Pesraman Perguruan Seruling Dewata )

Yoga tradisi Watukaru adalah Yoga yang dikembangkan di Pertapaan candra Parwata di Gunung Watukaru, Yoga Watukaru ini merupakan himpunan ndari 13 ( tiga belas ), garis perguruan Yoga Dunia, yang pada umumnya berkembang di Pegunungan Himalaya baik di India ( Hindusthana ), Tibet , Kitana, Butana dan sebagainya. Ketika para pertapa Himalaya berdatangan ke Nusa Ning Nusa ( istilah Indonesia jaman dulu ), singgahlah beliau di Watukaru untuk mendiskusikan masalah kerohanian, pengobatan. Para pertapa dari Himalaya yang datang ke ada dari Paguron Caka ( keleompok kelompok kecil ahli silat yang mendalami Weda ), pada jaman itu di Jambu Dwipa ada sekitar 900 ( sembilan ratus ), kelompok kelompok yang mendalami bagian tertentu dari Weda yang di yang dinamakan Caka atau Paguron Caka juga berdatangan para pertapa dari Paguron Baradwaja, Paguron Wamadewa, Paguron Wasista, Paguron Markandeya ada juga datang pertapa Budha ahli silat India. bersamaan kedatangan para pertapa dari Himalaya berkembanglah pengaruh Hindu di Bali, pengaruh perhitungan bulan dan Tahun Caka, berkembangnya tulisan Jawa atau Bali, serta masuknya Yoga Ke Watukaru, ada 13 ( tiga belas jenis ), garis perguruan Yoga Dunia antara lain : " Yoga Garis Perguruan Surya-Yoga Garis Perguruan Candra-Yoga Garis Perguruan Siwa-Yoga Garis Perguruan Wisnu dan sebagainya . dan inilah yang disebut dan selanjutnya dinamakan " Yoga Tradisi Watukaru ", yang merupakan himpunan 13 Garis Perguruan Yoga Dunia, ditata, dilestarikan secara turun temurun dari Generasi ke Generasi sampai sekarang

  1. Yoga Garis Perguruan Surya, Yoga Garis Perguruan Surya, adalah Yoga yang sangat langka , yoga ini mengajarkan berbagai bentuk asanas dan yoga cara antara lain :Yoga Surya Namaskara (Yoga Perhormatan pada Dewa Surya), Yoga Surya Daryam (Yoga Matahari Terbit , Yoga Surya Kertalam (Yoga Matahari Terbenam), Yoga Nadwityam Suryam (Yoga Tiada Keduanya di Bawah Sang Surya), Yoga Surya Arkayam (Yoga Menyerap Tenaga Surya) ,Yoga Surya Khagata (Yoga Surya Melintas di Langit) ,Yoga Surya Maricam ( Yoga Sinar Mentari ), Yoga Surya Sawitri (Yoga Mendorong Matahari) , Yoga Surya Pusne (Yoga Surya Memancarkan Energi) , Yoga Surya Bhaskaram (Yoga Surya Menerang Dunia), Yoga Surya Hiranyagarbha (Yoga Surya Bersinar Keemasan), Yoga Surya Gerhanam (Yoga Gerhana Matahari)
  2. Yoga Garis Perguruan Candra, Yoga Garis Perguruan Candra, adalah Yoga yang sangat unik dan langka boleh dikatakan sebagian besar Yoga ini sudah punah . Yoga Garis Perguruan Candra ini mengajarkan 144 asanas, dan 16 Yoga tradisi Candra antara lain : Yoga Candra Namskara (Yoga penghormatan kepada Dewi Bulan), Yoga Candra Kirana (Yoga Dewi bulan memancarkan cahaya dari bibirnya), Yoga Candra Lomawati (Yoga Dewi Bulan emmancarkan cahaya dari rambutnya yang panjang), Yoga Candra Kumari (Yoga Dewi bulan memancarkan cahaya beraneka warna dari kedua alisnya ), terdiri dari sembilan asanas dirangkai menjadi 16 gerakan berputar bolak balik.) 5. Yoga Candra Mimba Dharani (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya dari ujung rambut dan kemilau kemolekan ada ditelinganya), Yoga Candra Rekawati (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya penuh kedamaian dari bibirnya), Yoga Huta Mahini (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya cemerlang dari lengannya), Yoga Candra Kumula (yoga Dewi Bulan ber cahaya bagaikan bunga teratai), Yoga Surya Satya Wahini (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya kebenaran dan keberuntungan dari kukunya), Yoga Candra Yumati (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya dari jantungnya), Yoga Candra Kresna (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya beraneka warna dari seluruh tulangnya), Yoga Candra Rasa Sukisma (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya cemerlang dari rahimnya), Yoga Candra Udaya (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya keberuntungan dan nasib baik dari kedua tangannya), Yoga Candra Gomayika (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya cemerlang dari pusarnya),  Yoga Candra Asmara (yoga Dewi Bulan memencarkan cahaya yang membangkitkan dan menyemarakan cinta asmara ), Yoga Candra Gerhanam (Yoga gerhana bulan).
  3. Yoga Garis Perguruan Siwa, Yoga Garis Perguruan Siwa adalah Yoga yang sangat langka , yoga ini mengajarkan berbagai bentuk asanas dan yoga cara antara lain :  8.400 asanas, Siwa Yoga Cara terdiri dari 8 rangkaian asanas, Yoga Siwa Nataraja (terdiri dari 108 rangkaian asanas).
  4. Yoga Garis Perguruan Wisnu , adalah Yoga yang sangat unik dan langka boleh dikatakan sebagaian Yoga ini terutama filsafat yoganya masih lestari sampai sekarang ini. YogaGaris Perguruan Wisnu ini mengajarkan 360 asanas - Wisnu Yoga Cara ( terdiri 4 asanas ), dan 18 macam filsafat Yoga antara lain : 1. Visada Yoga, 2. Samkya Yoga, 3. Karma Yoga, 4. Jnana Yoga, 5. Karma Samnyasa Yoga, 6. Dhyana Yoga, 7. Jnana Wijnana Yoga , 8. Aksara Brahman Yoga, 9. Raja Widya Raja Guhya Yoga, 10. Wibhuti Yoga, 11. Wiswarupa Darsana Yoga, 12, Bakti Yoga, 13. Ksetra Ksetrajna Yoga, 14. Guna Traya Wibhaga Yoga , 15. Purusottama Yoga , 16. Daivasura Sampad Wibahaga Yoga, 17. Sradha Traya Vibhaga Yoga, 18. Moksa Samnyasa Yoga.

Yoga Garis Perguruan Surya

  1. Yoga Surya Namaskara (Yoga Perhormatan pada Dewa Surya)
  2. Yoga Surya Daryam (Yoga Matahari Terbit)
  3. Yoga Surya Kertalam (Yoga Matahari Terbenam)
  4. Yoga Nadwityam Suryam (Yoga Tiada Keduanya di Bawah Sang Surya)
  5. Yoga Surya Arkayam (Yoga Menyerap Tenaga Surya)
  6. Yoga Surya Khagata (Yoga Surya Melintas di Langit)
  7. Yoga Surya Maricam (Yoga Sinar Mentari)
  8. Yoga Surya Sawitri (Yoga Mendorong Matahari)
  9. Yoga Surya Pusne (Yoga Surya Memancarkan Energi)
  10. Yoga Surya Bhaskaram (Yoga Surya Menerang Dunia)
  11. Yoga Surya Hiranyagarbha (Yoga Surya Bersinar Keemasan)
  12. Yoga Surya  Gerhanam (Yoga Gerhana Matahari)